BENDUNG MOJOKERTO ALIRI RATUSAN HEKTAR SAWAH
REMBANG, muriaexpose.com – Untuk mengatasi
terjadinya krisis air lahan pertanian, Direktur Pengelolan Air Irigasi, Kementerian
Pertanian mengucurkan anggaran rehab pembangunan Bendung di desa Mojokerto
kecamatan Kragan. Dan ternyata, Bendung mampu mengaliri sekitar 200 hektar lahan
pertanian.
terjadinya krisis air lahan pertanian, Direktur Pengelolan Air Irigasi, Kementerian
Pertanian mengucurkan anggaran rehab pembangunan Bendung di desa Mojokerto
kecamatan Kragan. Dan ternyata, Bendung mampu mengaliri sekitar 200 hektar lahan
pertanian.
Dibangunnya Bendung dengan anggaran sedikit, dampak
positif yang dirasa para petani sekitarnya luar biasa. Hal tersebut disampaikan
Tunggul Iman Panudju, Direkturat Jendral Prasarana dan sarana Kementerian
Pertanian, Kamis (9/4/2015) di Mojokerto kecamatan Kragan.
positif yang dirasa para petani sekitarnya luar biasa. Hal tersebut disampaikan
Tunggul Iman Panudju, Direkturat Jendral Prasarana dan sarana Kementerian
Pertanian, Kamis (9/4/2015) di Mojokerto kecamatan Kragan.
Peresmian bendung atau Dam air dan acara panen raya
kelompok tani Gema Maju Tani desa Mojokerto Kecamatan Kragan itu, Tunggul menantang
para petani Mojokerto Kragan dan sekitarnya meningkatkan produksi pertanian dengan
tehnologi mbah buyut atau akrab disebut tehnologi Singgang.
kelompok tani Gema Maju Tani desa Mojokerto Kecamatan Kragan itu, Tunggul menantang
para petani Mojokerto Kragan dan sekitarnya meningkatkan produksi pertanian dengan
tehnologi mbah buyut atau akrab disebut tehnologi Singgang.
“Tehnologi mbah buyut atau tanam singgang, saat panen
cukup memotong dengan ketinggian 5 cm dari tanah. Dengan cara itu, petani bisa
panen dari hasil metode tanam singgang, Kami juga berharap, Bendungan yang sudah
di rehab, dirawat agar btetap lestari ,” ujar Tunggul.
cukup memotong dengan ketinggian 5 cm dari tanah. Dengan cara itu, petani bisa
panen dari hasil metode tanam singgang, Kami juga berharap, Bendungan yang sudah
di rehab, dirawat agar btetap lestari ,” ujar Tunggul.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan
(KTNA) kecamatan Kragan yang juga ketua kelompok tani Gema Maju Tani desa
Mojokerto, Iskandar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan
dana rehab Bendungan atau Dam di desanya.
(KTNA) kecamatan Kragan yang juga ketua kelompok tani Gema Maju Tani desa
Mojokerto, Iskandar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan
dana rehab Bendungan atau Dam di desanya.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah. Sebelum
adanya bantuan rehab Bendungan, petani disekitarnya hasil panen tidak memuaskan
karena kurang air. Setelah melihat cukup air, hati saya terasa tenteram,” ucap Iskandar
dihadapan tamu undangan.
adanya bantuan rehab Bendungan, petani disekitarnya hasil panen tidak memuaskan
karena kurang air. Setelah melihat cukup air, hati saya terasa tenteram,” ucap Iskandar
dihadapan tamu undangan.
Dia menegaskan, bahwa setelah dibangunnya, Bendungan
atau Dam ternyata berdampak positif terhadap pertanian sekitarnya. Menurutnya,
panen tahun ini meningkat sekitar 20 % , jika dibandingkan tahun lalu. Setelah
ada rehab Bendung atau Dam penampung air pertanian di dukuh Gemanting desa
Mojokerto.
atau Dam ternyata berdampak positif terhadap pertanian sekitarnya. Menurutnya,
panen tahun ini meningkat sekitar 20 % , jika dibandingkan tahun lalu. Setelah
ada rehab Bendung atau Dam penampung air pertanian di dukuh Gemanting desa
Mojokerto.
“Harapan
kami, dengan pembangunan bendungan-bendungan tersebut air dapat dikendalikan
sehingga dapat dimanfaatkan pada saat dibutuhkan,” imbuh dia saat peresmian
Bendung dan panen raya padi Hibrida. Program UPSUS peningkatan produksi Pajale
Kabupaten Rembang.
kami, dengan pembangunan bendungan-bendungan tersebut air dapat dikendalikan
sehingga dapat dimanfaatkan pada saat dibutuhkan,” imbuh dia saat peresmian
Bendung dan panen raya padi Hibrida. Program UPSUS peningkatan produksi Pajale
Kabupaten Rembang.
Dalam kegiatan yang sama, Sekretaris Daerah Rembang,
Hamzah Fatoni mengatakan Pemerintah kabupaten Rembang tetap berkomitmen
memajukan pertanian. Terutama peningkatan infrastruktur pertanian dalam hal ketersediaan
air.
Hamzah Fatoni mengatakan Pemerintah kabupaten Rembang tetap berkomitmen
memajukan pertanian. Terutama peningkatan infrastruktur pertanian dalam hal ketersediaan
air.
“Persoalan air ini sangat membelit di Rembang. Oleh
karena itu, kami telah mengusulkan kepada Danrem dan Dirut agar proses
pembangunan bendung bisa seperti ada di Bendung Mojokerto Kragan secara
swakelola oleh masyarakat bersama TNI,” kata dia.
karena itu, kami telah mengusulkan kepada Danrem dan Dirut agar proses
pembangunan bendung bisa seperti ada di Bendung Mojokerto Kragan secara
swakelola oleh masyarakat bersama TNI,” kata dia.
Acara peresmian Bendung dan panen raya tersebut,
dihadiri 300 tamu undangan dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang,
H. Hamzah Fatoni, Komandan Korem (Danrem) 073/ Makutarama, Kolonel Kav
Bueng Wardadi, serta sejumlah pejabat lainnya. (A-R.1)
dihadiri 300 tamu undangan dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Rembang,
H. Hamzah Fatoni, Komandan Korem (Danrem) 073/ Makutarama, Kolonel Kav
Bueng Wardadi, serta sejumlah pejabat lainnya. (A-R.1)
http://muriaexpose.com/2015/04/bendung-mojokerto-kragan-aliri-ratusan.html
No comments:
Post a Comment